Ketika habis sholat rawatib,habis dzikir kok tidak berdo’a? Ini sering ana lihat. Dan apa hukumnya berdo’a dengan mengangkat kedua tangan? Ana baca di Buluqhul Maram bahwa Allah subhanahu wa ta’ala malu untuk tidak mengabulkan apabila hambaNya berdo’a mengangkat tangan
Jawaban
baca juga: haid pertengahan haji
Jadi,para ulama yang melarang berdo’a mengaitkan hal itu dengan do’a yang dilakukan setelah salam langsung tanpa berdzikir dengan dzikir yang disyariatkan. Adapun jika dia berdzikir sebelumnya maka berdo’a saat itu tidaklah terlarang.oleh karena itulah kita tidak mengingkari orang yang tidak berdo’a setelah shalat. Adapun hadits yang anda sebutkan di dalam pertanyaan anda, maka itu tidak termasuk dalam pembahasan masalah ini. Wallahu a’lam
Sumber : Qiblati edisi 07/III,april 2008 M/Rabi’ul Awwal-Rabi’uts Tsani 1429 H h.55
Jawaban
Para ulama telah berselisih dalam masalah berdo’a setelah shalat. Nabi shallahu alahi wassalam pernah bersabda kepada Mu’az bin Jabal radhiallahu anhu:
لاَ تَنْسَ أَنْ تَقُوْلَ دُبُرَ كُلَّ صَلاَةٍ : اللهُمَ اعِنَّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ عِبَادَتِكَ
“janganlah kamu melupakan berdo’a pada akhir setiap shalat: “ya Allah tolonglah aku untuk senantiasa mengingatMu bersyukur kepadaMu dan memperbagusi ibadahku untukMu.” (HR.Ahmad,Abu Dawud dan Nasa’i)
baca juga: buta dari haid
Sebagian ulama berkata bahwa yang dimaksud dengan duburus shalat (akhir shalat) dalam hadits ini adalah hadits-hadits do’a yang semisalnya adalah setelah selesai salam dari shalat.ini adalah sebuah pendapat yang memiliki sisi pandang dan dalil sendiri.
Ulama lain berkata bahwa yang dimaksud adalah akhir dari shalat adalah sebelum salam,dan ini adalah pendapat yang kuat dan rajih (mendekati kebenaran),karena beberapa perkara:
1. Kebanyakan penggunaan kata dubur adalah untuk bagian anggota sesuatu. Dubur hewan adalah bagian dari hewan tersebut, demikian duburus shalat berarti bagian akhir dari shalat.
2. Bahwa apa yang dinukil dari Nabi shallahu alahi wassalam dari perbuatan-perbuatan Beliau setelah shalat,tidak pernah dinukil dari Beliau shallallahu alahi wassalam adalah hanya istiqhfar,tahlil,tasbih dan dzikir-dzikir lainnya
3. Bahwa do’a di dalam ibadah itu lebih utamaq dari pada do’a di luarnya.
Sebagian ulama berkata bahwa yang dimaksud dengan duburus shalat (akhir shalat) dalam hadits ini adalah hadits-hadits do’a yang semisalnya adalah setelah selesai salam dari shalat.ini adalah sebuah pendapat yang memiliki sisi pandang dan dalil sendiri.
Ulama lain berkata bahwa yang dimaksud adalah akhir dari shalat adalah sebelum salam,dan ini adalah pendapat yang kuat dan rajih (mendekati kebenaran),karena beberapa perkara:
1. Kebanyakan penggunaan kata dubur adalah untuk bagian anggota sesuatu. Dubur hewan adalah bagian dari hewan tersebut, demikian duburus shalat berarti bagian akhir dari shalat.
2. Bahwa apa yang dinukil dari Nabi shallahu alahi wassalam dari perbuatan-perbuatan Beliau setelah shalat,tidak pernah dinukil dari Beliau shallallahu alahi wassalam adalah hanya istiqhfar,tahlil,tasbih dan dzikir-dzikir lainnya
3. Bahwa do’a di dalam ibadah itu lebih utamaq dari pada do’a di luarnya.
baca juga: berobat ke dukun
Oleh karena itulah kami katakan: yang paling afdhol adalah berdo’a sebelum salam dari shalat,dan boleh juga baginya untuk berdo’a setelah shalat, namun tidak rutin melakukannya karena tidak adanya nukilan dari Nabi shallahu alahi wassalam. Kecuali jika dia berdo’a setelah selesai dari dzikir-dzikir yang diucapkan setelah shalat, maka ini adalah baik, karena do’anya setelah amal yang lain yaitu dzikir,bukan langsung shalat.
Oleh karena itulah kami katakan: yang paling afdhol adalah berdo’a sebelum salam dari shalat,dan boleh juga baginya untuk berdo’a setelah shalat, namun tidak rutin melakukannya karena tidak adanya nukilan dari Nabi shallahu alahi wassalam. Kecuali jika dia berdo’a setelah selesai dari dzikir-dzikir yang diucapkan setelah shalat, maka ini adalah baik, karena do’anya setelah amal yang lain yaitu dzikir,bukan langsung shalat.
baca juga: haid pertengahan haji
Jadi,para ulama yang melarang berdo’a mengaitkan hal itu dengan do’a yang dilakukan setelah salam langsung tanpa berdzikir dengan dzikir yang disyariatkan. Adapun jika dia berdzikir sebelumnya maka berdo’a saat itu tidaklah terlarang.oleh karena itulah kita tidak mengingkari orang yang tidak berdo’a setelah shalat. Adapun hadits yang anda sebutkan di dalam pertanyaan anda, maka itu tidak termasuk dalam pembahasan masalah ini. Wallahu a’lam
Sumber : Qiblati edisi 07/III,april 2008 M/Rabi’ul Awwal-Rabi’uts Tsani 1429 H h.55
Tidak ada komentar: